Senne Lammens Jadi Harapan Baru di Bawah Mistar Manchester United
Pada laga Premier League 2025 antara Manchester United dan Sunderland, Senne Lammens menunjukkan performa solid dalam debutnya sebagai kiper utama. Meski tidak banyak diuji, ia berhasil menjaga gawangnya tetap aman dan membantu tim meraih kemenangan 2-0.
Penampilan ini menarik perhatian legenda MU, Peter Schmeichel, yang memberikan pujian sekaligus kritik terhadap situasi penjaga gawang di Old Trafford.
Pujian dari Peter Schmeichel
Peter Schmeichel, yang dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah MU, mengungkapkan rasa lega melihat performa stabil Lammens. Ia menilai bahwa dalam beberapa tahun terakhir, MU sering kehilangan poin akibat kesalahan individu para kiper.
"Ketika saya bermain, target saya menyelamatkan tim dari kehilangan 10 poin, bukan memberikannya," ujar Schmeichel dalam program Monday Night Club.
Ia juga memuji ketenangan Lammens meski tidak banyak diuji. "Anak muda ini tak banyak mendapat peluang menunjukkan kemampuan, tapi dia melakukannya dengan baik. Kepercayaan dirinya tumbuh, dan itu juga membuat para bek lebih tenang," tambahnya.
Tantangan yang Menanti
Meski debutnya impresif, Schmeichel mengingatkan bahwa perjalanan Lammens masih panjang. "Masih terlalu dini untuk menilai. Kita akan tahu kualitas sebenarnya ketika dia menghadapi kesalahan dan harus bangkit dari situ," kata Schmeichel. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan mentalitas kuat dalam menghadapi tekanan di level tertinggi.
MU dijadwalkan menghadapi Liverpool pada 19 Oktober mendatang. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Lammens untuk membuktikan kemampuannya dan mempertahankan posisi sebagai kiper utama.
Situasi Kiper di MU
Sebelum kedatangan Lammens, posisi kiper utama MU sempat menjadi sorotan. Andre Onana dan Altay Bayindir sering melakukan kesalahan fatal yang merugikan tim. Ruben Amorim, pelatih MU, memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Lammens sebagai bagian dari upaya meremajakan skuad dan mencari kestabilan di sektor penjaga gawang.
Altay Bayindir, meski dicadangkan, menunjukkan sikap profesional dengan mendukung Lammens. Setelah pertandingan melawan Sunderland, Bayindir terlihat memeluk Lammens di lapangan, menunjukkan keharmonisan dan semangat tim yang kuat.
Harapan untuk Masa Depan
Lammens, yang baru berusia 23 tahun, memiliki potensi besar untuk menjadi kiper andalan MU di masa depan. Dengan dukungan dari pelatih dan rekan-rekannya, serta tekad untuk terus berkembang, ia diharapkan dapat menghadirkan stabilitas dan kejayaan kembali di lini pertahanan Setan Merah.
Namun, seperti yang diingatkan Schmeichel, tantangan sesungguhnya baru dimulai. Konsistensi, mentalitas kuat, dan kemampuan untuk bangkit dari kesalahan akan menjadi kunci bagi Lammens untuk menapaki jejak legenda-legenda besar MU di bawah mistar gawang.

Komentar
Posting Komentar